Ditaruh di Bagasi Kabin Pesawat, Anak Anjing Usia 10 Bulan Ini Mati - Kompas.com
kompas.com - Anjing bernama Papcito itu sempat menggonggong sekitar 30 menit setelah diletakkan di bagasi kabin, namun kemudian suaranya tak terdengar lagi. |
NEW YORK, KOMPAS.com - Seekor anak anjing mati setelah ikut dalam penerbangan maskapai United Airlines rute Houston-New York, pada Senin (12/3/2018).
Seorang saksi mata menyebutkan, pramugari meminta anak anjing jenis French Bulldog itu dimasukkan ke dalam tas khusus dan diletakkan di bagasi kabin pesawat.
Padahal, penerbangan tersebut ditempuh dengan durasi empat hingga lima jam.
"Malam ini, saya berada di dalam pesawat, di mana saya menyaksikan petugas penerbangan United Airlines meminta penumpang untuk meletakkan anjingnya di dalam tas di bagasi kabin," tulis saksi mata bernama Maggie Gremminger di Twitter.
Baca juga : Majikannya Meninggal, Anjing Ini Tak Mau Pergi dari Rumah Sakit
"Ketika penerbangan telah berakhir, anjing itu ditemukan sudah mati di dalam tas," tambahnya.
Menurut keterangan Gremminger, awalnya, pemilik anjing sempat terlibat perdebatan dengan pramugari. Namun, dia memilih untuk mengalah setelah petugas meyakinkan kompartemen tersebut aman bagi anjing.
Anjing bernama Papcito itu sempat menggonggong sekitar 30 menit setelah diletakkan di bagasi kabin, namun kemudian suaranya tak terdengar lagi.
Pemilik Papcito yang juga membawa dua anaknya, tampak sedih setelah melihat anjingnya tak lagi bernyawa. Beberapa penumpang yang duduk di dekat sang pemilik juga kesal dengan insiden itu.
"Dia duduk di lantai, menangis, dan semua penumpang tertegun melihatnya," tulis Gremminger.
Baca juga : Bayi Usia Delapan Hari Tewas Diserang Anjing Peliharaan Keluarga
Penumpang yang duduk di belakang pemilik Papcito, Juna Lara, menyatakan hal yang sama dengan pernyataan Gremminger.
"Awak penerbangan UA1284 merasa hewan yang tidak bersalah itu dimasukkan ke dalam tas di bagasi kabin tanpa udara dan air," tulisnya di Facebook.
Manajemen United Airlines sedang menyelidiki kematian Papcito dan meminta maaf atas insiden tersebut.
Mereka memastikan anak anjing seharusnya tidak ditempatkan di bagasi kabin pesawat.
"Ini adalah kecelakaan tragis yang seharusnya tidak pernah terjadi karena hewan peliharaan tidak boleh ditempatkan di bagasi kabin," tulis pernyataan United Airlines.
Maskapai memiliki kebijakan, semua hewan yang turut serta dalam penerbangan harus berada di tas khusus dan diletakkan di bawah kursi bagian depan.
This should never have happened. How did this happen? I am not sleeping tonight. @nytimes @washingtonpost @WNYC pic.twitter.com/5x5bckI7EU
— MaggieGremminger (@MaggieGrem) 13 Maret 2018
No comments