Korban Banjir di Cirebon Keluhkan Gatal-gatal dan ISPA
detik.com - Warga Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang terdampak banjir mengeluhkan gatal-gatal dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). |
Cirebon - Warga Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang terdampak banjir mengeluhkan gatal-gatal dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Banjir yang merendam ribuan rumah di Kecamatan Gunungjati selama dua hari mengakibatkan sejumlah warganya terserang gatal-gatal. Seperti yang dirasakan Tarsini (31) warga Desa Grogol. Tarsini mengaku sudah dua hari mengalami gatal-gatal.
"Sejak kemarin itu kakinya gatal, tangannya gatal, sampai ke badan-badan. Dari kemarin tak sembuh-sembuh," kata Tarsini usai cek kesehatan di posko kesehatan korban banjir Desa Grogol, Kecamatan Gunung Jati, Senin (12/3/2018).
Tarsini mengatakan gatal-gatal yang menyerangnya disebabkan karena alergi terhadap air kotor. Rumah milik Tarsini yang berada di Blok Depok Desa Grogol terendam banjir hingga satu meter.
"Waktu mengungsi di sini terasa gatalnya. Semoga saja sembuh setelah diperiksa mah," harap Tarsini.
Tak hanya dirinya, anaknya yang bernama Sultan (2) pun kondisi kesehatannya terganggu. Dikatakan Tarsini, suhu tubuh Sultan naik dan diserang batuk-batuk.
"Sekalian, anak juga saya periksa. Kasihan, sudah dua hari badannya panas dan batuk-batuk. Mungkin karena cuaca dan kondisinya lagi buruk," katanya.
Di tempat yang sama, salah seorang petugas posko kesehatan Mohamad Khaerudin menyebutkan sebanyak 153 warga yang sudah berkonsultasi dan cek kesehatan. Dari hasil pemeriksaan, lanjut Khaerudin, mayoritas warga mengalami gatal-gatal dan mual.
"Kalau diare belum ada. Rata-rata gatal-gatal, ya karena air banjir. Kita sudah sediakan obat sesuai dengan keluhan warga," tutupnya.
Sementara itu, KBO Polairud Polda Jawa Barat AKBP Agus Rahmawandi mengatakan pihaknya melakukan tes pemeriksaan kesehatan secara dor to dor, langsung ke rumah warga. Sebanyak 50 warga Desa Klayan, Kecamatan Gunung Jati yang terdampak banjir telah diperiksa oleh Polairud.
"Keluhan masyarakat rata-rata demam dan ISPA. Kita langsung ke rumah-rumah karena air belum surut, karena di Klayan banjirnya belum surut," kata Agus dalam keterangan yang diterima detikcom.
Agus menambahkan hingga saat ini pihaknya masih menerima pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak banjir.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon Eman Sulaeman menyebutkan banjir merendam tujuh kecamatan di Kabupaten Cirebon, yakni Gunung Jati, Ciledug, Pasaleman, Waled, Kedawung, Plumbon, dan Tengah Tani.
"Kerugian material belum teridentifikasi. Hujan deras yang merata dan beberapa sungai di kabupaten Cirebon yang dangkal menjadi penyebabnya. Ada tujuh kecamatan yang terendam," kata Eman dalam keterangan yang diterima detikcom, Senin (12/3/2018).
(avi/avi)
Sumber Berita : detik.com
No comments