Trump Pecat Wakil Menteri Luar Negerinya - Kompas.com
kompas.com - Media AS mengabarkan, Steve Goldstein dicopot dari posisinya karena melakukan sesuatu yang kontradiktif dengan Gedung Putih |
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - "Bersih-bersih" yang dilakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke Kementerian Luar Negeri belum berakhir.
Setelah mendepak Rex Tillerson, Gedung Putih mengumumkan telah memberhentikan Wakil Menteri Bidang Diplomasi Publik, Steve Goldstein.
Diberitakan NBC via The Independent Selasa (13/3/2018), Goldstein diberi tahu bahwa jasanya sudah tidak lagi dipakai beberapa jam setelah pemecatan Tillerson.
Belum ada alasan yang jelas apa yang membuat Gedung Putih memberhentikan diplomat berusia 65 tahun tersebut.
Namun, dalam rumor yang berkembang, Goldstein didepak karena mengeluarkan pernyataan yang bertolak belakang dengan keterangan resmi Gedung Putih.
Baca juga : Trump Pecat Menteri Luar Negerinya
Versi Gedung Putih, Kepala Staf Gabungan John Kelly telah memberi tahu Tillerson bahwa dia dipecat sejak pekan lalu (9/3/2018).
Namun, dalam rilis yang dikeluarkan Goldstein, Tillerson baru tahu kalau dia dipecat setelah membaca kicauan Trump di Twitter.
"Menteri belum berbicara dengan Presiden, dan beliau belum mengetahui alasan mengapa dia dipecat," kata Goldstein.
Dilaporkan oleh CNN, Goldstein baru tiga bulan menjabat sebagai wakil menteri sejak dilantik 4 Desember 2017.
Posisinya untuk sementara bakal digantikan Heather Nauert yang sebelumnya berposisi sebagai Juru Bicara Kemenlu.
"Ini merupakan kehormatan yang saya dapatkan seumur hidup saya. Setelah ini, saya bakal beristirahat, dan mungkin menang dalam kejuaraan mendayung," kelakar Goldstein dalam pernyataan pasca-dipecat.
Goldstein menyusul kepergian Tillerson, dan Kepala Staf Kemenlu Margaret Peterlin beserta wakilnya Christine Ciccone.
Namun, tidak seperti Tillerson dan Goldstein, Peterlin serta Ciccone memilih mengundurkan diri dari posisi mereka.
Mereka bakal menjalankan tugas sampai masa jabatan Tillerson usai pada 31 Maret mendatang.
Sebelumnya, Trump memutuskan untuk memecat Tillerson karena mereka sudah tidak lagi sejalan soal kebijakan luar negeri.
Trump mencontohkan tentang kebijakan nuklir Iran. "Saya ingin melakukan sesuatu, dia tidak sependapat. Dari sana, saya merasa bahwa kami sudah tidak sepaham," katanya.
Trump sudah tidak menganggap Tillerson sebagai bagian dari kabinet ketika dia memutuskan menerima ajakan berunding Korea Utara (Korut) (8/3/2018).
Presiden 71 tahun tersebut tidak menjawab ketika ditanya apakah Tillerson dipecat setelah muncul rumor dia sempat diejek dengan sebutan "si bodoh" pada Oktober 2017.
Baca juga : Karena Alasan Ini, Trump Pecat Menteri Luar Negerinya
No comments