Garut Rintis Wisata Paralayang dan Gantole
Garut - Wisata dirgantara kini tengah dirintis di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Paralayang dan Gantole merupakan dua wahana yang nantinya diharap bisa dinikmati oleh masyarakat dan wisatawan.
Wisata dirgantara di Garut saat ini diinisiasi Kapolres Garut AKBP Budi Satria. Rencananya wisata paralayang dan gantole itu terletak di Gunung Putri atau tepatnya Bukit Copong, Desa Mekarjaya, Tarogong Kaler, Garut.
Lokasi tersebut dirasa cocok karena udara sejuk dan ketinggian yang cukup baik untuk bermain paralayang serta gantole. Yaitu memiliki ketinggian 1.450 meter di atas permukaan laut.
Budi menjelaskan, berbagai langkah telah dilakukannya dan Pemkab Garut untuk menggelar wisata baru ini. Di antaranya dengan membuka akses jalan dan melakukan uji coba rute.
"Ini untuk kemajuan pariwisata di Garut. Menikmati indahnya pemandangan kota Garut dari udara," kata Budi kepada wartawan di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Karangpawitan, Senin (12/3/2018).
Guna menguji jalur untuk paralayang dan gantole, sambung Budi, dilakukan oleh para profesional. Pada Minggu (11/3) kemarin, puluhan atlet paralayang Indonesia diundang untuk melakukan uji coba.
"Saya ajak 23 orang atlet nasional paralayang dan gantole untuk mencoba rute lintasan dari kawasan Gunung Putri," katanya.
Budi selaku inisiator terus berkoordinasi dengan Pemkab Garut untuk membuka wisata paralayang dan gantole pada tahun ini. Wisata dirgantara ini akan jadi yang pertama di Garut.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Garut mendukung penuh rencana wisata dirgantara. Kadisbudpar Budi Gangan menjelaskan jika wisata dirgantara akan jadi referensi baru pariwisata di Garut.
"Jelas sangat mendukung. Itu bisa jadi pilihan baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Garut. Selain itu juga sebagai pemberdayaan masyarakat setempat," kata Budi kepada detikcom di kantornya Jalan Ciledug, Garut Kota.
"Langkah awal, kita sudah ngobrol dengan kades (Mekarjaya). Nanti dibuatkan jalur khusus menuju tempatnya. Sekarang masih pakai jalan milik perusahaan swasta," ujar Budi.
(bbn/bbn)
Sumber Berita : detik.com
No comments